akhir-akhir ini ramai dibicarakan tetang mobil esemka, mobil karya anak bangsa, mobil yang di buat oleh para siswa jurusan otomotif Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 2 kota Soloini kabarnya tidak lulus uji emisi, hal tersebut jelas membuat para siswa ini di rundung rasa kecewa, namun walikota solo tetap menyemangati mereka seperti di kutip dalam sebuah situs berita
“Sedih, kecewa, dengan hasil uji emisi mobil ESEMKA silakan saja, tapi jangan berlarut-larut. Cukup satu sampai tiga menit saja, kita harus kembali bekerja menyempurnakan mobilnya. Kita gagal di uji emisi pertama, ya nanti kita coba lagi di kedua, kalau gagal lagi, ya ketiga, terus kita coba. Jangan menyerah ya anak-anak. Kita tunjukan pada negara ini bahwa anak SMK mampu dan berkualitas,” demikian Walikota Solo, Joko Widodo memberi semangat di hadapan para siswa otomotif SMK Negeri 2 Solo.
sementara itu mantan presiden kita B.J habibie bekomentar mobil Esemka tidak dibuat secara profesional. "Mobil Esemka itu cuma 'dolanan' (mainan), pembuatannya tidak profesional, masa anak-anak yang baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mau jadi montir, ya pasti belum ada pengalaman," kata BJ Habibie usai talkshow "Merah Putih" di kediamannya, Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu (7/3).
Menurut Habibie, untuk bisa menciptakan sebuah industri otomotif diperlukan pengalaman serta riset yang cukup, tidak serba instan. "Untuk bisa masuk ke dalam industri otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar membutuhkan waktu yang panjang," kata Habibie.
Habibie mencurigai ada kepentingan politik di balik pemberitaan mobil Esemka. "Menurut saya, ada interest politik di balik semua ini. Oleh karena itu, saya sarankan media berhenti mengangkat topik ini, anggap sepi saja," kata Habibie.
Habibie menyarankan, membangkitkan industri otomotif di Tanah Air sebaiknya dimulai dengan membidik industri sepeda motor. "Indonesia ini adalah masyarakat terbesar yang memanfaatkan sepeda motor di bumi. Kenapa kita tidak mengembangkan itu saja, sediakan anggarannya, lakukan riset yang menyeluruh, saya rasa itu lebih rasional," kata Habibie.
Toh Habibie tetap memberi semangat pada generasi muda, terutama siswa Sekolah Menengah Kejuruan, yang berhasil membuat mobil Esemka. "Tidak ada sesuatu yang datang dengan percuma, semua harus dilakukan melalui perjuangan yang dibarengi dengan pengorbanan, kita tetap harus optimis terhadap masa depan bangsa," kata dia. (Ant/DOR)
Habibie mencurigai ada kepentingan politik di balik pemberitaan mobil Esemka. "Menurut saya, ada interest politik di balik semua ini. Oleh karena itu, saya sarankan media berhenti mengangkat topik ini, anggap sepi saja," kata Habibie.
Habibie menyarankan, membangkitkan industri otomotif di Tanah Air sebaiknya dimulai dengan membidik industri sepeda motor. "Indonesia ini adalah masyarakat terbesar yang memanfaatkan sepeda motor di bumi. Kenapa kita tidak mengembangkan itu saja, sediakan anggarannya, lakukan riset yang menyeluruh, saya rasa itu lebih rasional," kata Habibie.
Toh Habibie tetap memberi semangat pada generasi muda, terutama siswa Sekolah Menengah Kejuruan, yang berhasil membuat mobil Esemka. "Tidak ada sesuatu yang datang dengan percuma, semua harus dilakukan melalui perjuangan yang dibarengi dengan pengorbanan, kita tetap harus optimis terhadap masa depan bangsa," kata dia. (Ant/DOR)
Metrotvnews.com, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar