MIS KOMUNIKASI
Berikut adalah contoh mis komunikasi sering ada di kehidupan kita sebagian saya liahat dari iklan di televisi.
Seorang anak SMA lagi negoisasi dengan seorang satpam karena terlambat, hasil negoisasi gagal lalu dia telephon sang mama dan mengatakan , ma… aku telat, sang mama belum sempat bertanya lebih jauh telephon pun terputus.
Selanjutnya seorang ayah sambil menimang-nimang kontak mobil dia telephon pada Istrinya ingin mengabarkan kegembiraannya karena mendapatkan mobil baru, ma… aku dapat yang baru lho… lagi-lagi si mama belum sempat bertanya lebih jauh telephonpun terputus.
Sementara kondisi si mama histeris…. anakku hamil….. suamiku kawin lagii!!!! Teriak sang mama sambil histeris, itulah gambaran salah satu iklan operator seluler di tanah air, bukan bermaksud untuk mempopulerkan iklan tersebut namun itu jugalah gambaran yang terjadi di masyarakat kita saat ini, komunikasi yang terputus.
Kejadian bentrok di makam mbah Priok contohnya, ini adalah salah satu bentuk miskomunikasi, seandainya intelejen jalan pastilah tidak akan terjadi bentrokan separah itu antara satpol PP dan para pendukung ahli waris makam mbah priok.
Seperti saat ini, ada HP juga tidak menjamin komunikasi akan lancar. Bahkan kadang, HP malah menjadi sumber masalah. Contohnya ketika kita terjebak macet, tiba-tiba saja HP kita drop. Padahal pasangan kita sedang menunggu nunggu kedatangan kita… Wah, berabe kan? Kalau kita tidak punya HP mungkin pasangan kita akan lebih sabar atau paling tidak bisa lebih memaklumi. Tapi kalau kita sedang bawa HP, ada kemungkinan dia akan bertanya, “Kok tidak telepon saya?” atau mungkin juga “Kenapa teleponnya matikan?”. Akhirnya kejadian deh!... (Aduh ini bukan kisah pribadi loh!)
Pelajaran lain yang bisa kita ambil adalah kisah paling top saat ini. Dimana banyak artis yang terlibat masalah perceraian. Bisa dibayangkan betapa mahalnya harga sebuah komunikasi. Karena untuk menembus kebuntuan komunikasi itu, mereka harus menggunakan jasa moderator atau pengacara yang kalau dihitung dengan rupiah, bayaranya mungkin bisa untuk beli rumah atau mobil baru bagi orang sekelas kita!
Salah komunikasi atau miskomunikasi itu biasa. Kadang hal itu bisa terjadi karena ketidak-sadaran kita. Sekarang yang perlu diantisipasi adalah bagaimana membuka komunikasi pasca miskomunikasi… Ada beberapa tips/cara untuk itu;
1. Jangan berburuk sangka kepada pasangan kita.
Biasa deh, kalau sudah ada masalah, kita merasa bahwa pasangan kita sudah tidak perhatian lagi atau sudah tidak sayang lagi. Padahal kita sebagai pasangan, pasti punya kontribusi sebagai penyebab pasangan kita berbuat salah. Baiknya sih, introspeksi diri dulu saja sebelum menvonis pasangan kita.
2. Cooling down.
Yang paling enak kalau kita sudah ketemu pasangan kita, yaa…. dibuat rilek saja suasananya. Pura-pura saja tidak ada masalah, walaupun hati dongkol setengah mati. Tapi yakih deh, pasangan kita juga akan cool kalau kitanya sendiri cool. Yang perlu diingat bahwa, jika api ditambah api, bisa jadi kompor mbeleduk. Tapi kalau api dikasih air, pasti bunyi nya Nyessss. Nah tinggal pilih mau yang mana? Mau kompor mbleduk atau bunyi Nyessss?
3. Rela untuk mengalah.
Aduh, rasanya pasti berat! Kadang kalau komunikasi itu sudah cair, kita akan tahu sebab-musabab permasalah itu. Nah…. jadi ketahuan deh dimana miskomunikasinya. Hal ini jangan diartikan untuk apa dan mencari salah siapa. Yang terbaik adalah membuka hati kita seluas-luasnya. Karena kalau hati luas, pikiran kita juga jadi luas dan tidak sempit alias cupet! Insaallah, kita akan terhindar dari emosi sesaat dan cepat sadar bahwa hidup ini akan terus berjalan tanpa harus memperbesar permasalah yang ada. Dan yang terakhir adalah;
4. Berani meminta maaf.
Sepertinya yang ini lebih berat deh,…dari yang sebelumnya! Kalau pinjam istilahnya Aa Gym, tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Selain dapat diartikan, orang memberi lebih baik dari orang yang meminta. Juga dapat berarti bahwa, orang yang meminta maaf terlebih dahulu, akan mendapat pahala lebih banyak dari orang yang memberi maaf. Apalagi kalau yang meminta maaf itu sebenarnya tidak bersalah, wah…..pahalanya bisa lebih berlipat ganda!
0 komentar:
Posting Komentar