Jumat, 18 Maret 2011

tugas 3 (dari sudut pandang produsen)

1. Pengertian produsen

jawab:
     Produsen adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
2. faktor-faktor produksi 
jawab :

      Seiring dengan semakin banyaknya penduduk dan majunya peradaban, demikian pula dengan kebutuhan, cara hidup, dan teknologi, ditambah dengan terjadinya globalisasi ekonomi mendorong kegiatan produksi ditujukkan untuk memenuhi pasar internasional sehingga dituntut untuk menciptakan barang yang berkualitas agar mampu bersaing. Dengan memproduksi barang/jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran. Oleh karena itu, ada beberapa fungsi produksi, yakni :
· Memperbanyak jumlah barang/jasa.
· Menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi.
· Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman.
· Mengganti barang yang rusak atau habis.
· Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga.
· Memenuhi pasar internasional.
· Mendapatkan keuntungan.
· Meningkatkan kemakmuran. 
3. Macam- macam biaya??
jawab:
         Menurut Mulyadi (2005:14), terdapat berbagai macam biaya dalam satu perusahaan : 
                 · Biaya produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. 
                 · Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. 
                 · Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. 



4. penerimaan /keuntungan total, marginal dan rata-rata
jawab:
Penerimaan/keuntungan dapat dibagi menjadi :
  1. Penerimaan Total (Total Revenue : TR).
Yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi). Dalam rumus dapat dituliskan seperti berikut :
                            
  1. Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue : MR).
Yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna, MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, MR menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
Positif (Keuntungan), Sama dengan nol (Balik modal), atau Negatif (Rugi).
Dalam rumus dapat dituliskan seperti berikut :
  1. Penerimaan Rata-rata (Average Revenue :AR).
Yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual. Dalam rumus dapat dituliskan seperti berikut :
 














tugas 2 (perilaku konsumen)

 
1. pengertian prilaku konsumen?  
jawab :
     Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement), proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement), proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
2. pendekatan kardinal dan ordinal?
jawab:
     Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan. Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu :
1) Pendekatan Kardinal.
Asumsi dasarnya adalah :
a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
c. Terjadi hukum The Law of Diminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
d. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
2) Pendekatan Ordinal.
Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.
· Persamaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal.
Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility).
· Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal.
1) Pendekatan kardinal menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan pendekatan ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan / angka.
2) Pendekatan kardinal menggunakan alat analisis yag dinamakan marginal utility (pendekatan marginal). Sedangkan pendekatan ordinal menggunakan analisis indifference curve (kurva kepuasan sama).
3. definisi elastisitas?
jawab:
     Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
4. Macam-macam elastisitas 
jawab:
  1. Elastisitas Harga Permintaan.
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Terdapat lima jenis elastisitas harga permintaan :
1) Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
2) Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
3) Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
4) Permintaan elastis : elastisitas > 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
5) Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0.
  1. Elastisitas Harga Penawaran.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Terdapat lima jenis elastisitas harga penawaran :
1) Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2) Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1.
Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3) Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1.
Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
4) Penawaran elastis : elastisitas > 1.
Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5) Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Perusahaan dapat menyuplai berapapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi

Sabtu, 26 Februari 2011

Pengenalan Ekonomi

Ekonomi
Definisi ekonomi
Merupakan satu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia secara individu dan secara berkelompok menggunakan sumber ekonomi atau faktor-faktor pengeluaran yang terhadap untuk mengeluarkan barang dan perkhidmatan bagi memenuhi kehendak manusia yg tdk terbatas.
Masalah pokok ekonomi
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
2. Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
Sistem perkonomian
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengat faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang olehpemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan adalah suatu metode yang menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan preferansi pelanggan dari pada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan.
 salah satu contoh pelaku ekonomi

Sabtu, 01 Januari 2011

PENYALAHGUNAAN DATA

Data adalah suatu info yang jika digabungkan akan menjadi suatu informasi yang nantinya akan menjadi suatu acuan bagi masyrakat. Belakangan ini banyak orang yang menyalahgunakan data untuk kepentingannya sendiri. Padahal itu sangat merugikan orang lain.

Penyalahgunaan data adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dimana orang atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau mengada-ada. Contoh yang dilakukan dalam tindak penyalah gunaan data seperti,tindak penyalahgunaan data keuangan dalam perusahaan,misalkan sperti menambah atau mengurangi data keuangan yang telah masuk.Tindakan sperti ini tidak hanya merugikan perusahaan tersebut namun orang lain akan merasakannya juga.

Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak diantaranya adalah berbagai tindakan criminal seperti yang dilakukan hacker-hacker untuk menjebol ATM/BANK. Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugukan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.

Salah satu contoh penyalahgunaan data. Verizon Business melakukan studi terhadap pencurian data pada sejumlah industri, seperti Retail, Makanan dan Minuman, Pelayanan Jasa Tehnologi dan Pelayanan Jasa Keuangan. Mereka juga memeriksa lebih dari 500 investigasi forensik yang berisi 230 juta catatan selama lebih dari empat tahun.
Studi tersebut menemukan bahwa tiga perempat pencurian data berlanjut pada penyalahgunaan data hanya dalam beberapa hari. Studi tersebut juga menemukan bahwa 63% perusahaan tidak menyadari terjadinya pencurian data sampai beberapa bulan data mereka telah disalahgunakan. Lebih parah lagi, 70% dari data yang dicuri ditemukan oleh pihak ketiga, seperti para pelanggan atau bank, yang artinya kebanyakan perusahaan tidak sadar bahwa data mereka telah disalahgunakan sampai mereka mendapat peringatan dari pihak luar. Dan bahkan sampai kehilangan ditemukan, hampir setengah dari mereka membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membereskan masalah ini, dan hanya 37% yang berhasil membereskan dalam hitungan hari atau jam.
Metode yang paling sering digunakan untuk mencuri data perusahaan adalah dengan melakukan hacking (59%)
Studi tersebut merekomendasikan agar perusahaan memusatkan perhatian terhadap implementasi dasar keamanan data – seperti melakukan pengawasan data log secara aktif dan membuat rencana perlindungan data – sebelum mereka melakukan perlindungan ekstra terhadap hacking yang canggih atau serangan dari malware.
“Penembusan keamanan dan penyalahgunaan dari data yang sensitif adalah hal nyata dan menjadi perhatian pada perusahaan di seluruh dunia, demikian dikatakan Peter Tippett, wakil presiden dari Penelitian dan Intelijen Verizon Business Security Solutions. “Dengan melakukan tindakan tersebut akan menolong perusahaan untuk mengerti pencurian data…dan yang paling penting adalah mendorong organisasi untuk proaktif dalam menjaga keamanan mereka.”

TULISAN 4 MIS KOMUNIKASI

MIS KOMUNIKASI

Berikut adalah contoh mis komunikasi sering ada di kehidupan kita sebagian saya liahat dari iklan di televisi.

Seorang anak SMA lagi negoisasi dengan seorang satpam karena terlambat, hasil negoisasi gagal lalu dia telephon sang mama dan mengatakan , ma… aku telat, sang mama belum sempat bertanya lebih jauh telephon pun terputus.
Selanjutnya seorang ayah sambil menimang-nimang kontak mobil dia telephon pada Istrinya ingin mengabarkan kegembiraannya karena mendapatkan mobil baru, ma… aku dapat yang baru lho… lagi-lagi si mama belum sempat bertanya lebih jauh telephonpun terputus.
Sementara kondisi si mama histeris…. anakku hamil….. suamiku kawin lagii!!!! Teriak sang mama sambil histeris, itulah gambaran salah satu iklan operator seluler di tanah air, bukan bermaksud untuk mempopulerkan iklan tersebut namun itu jugalah gambaran yang terjadi di masyarakat kita saat ini, komunikasi yang terputus.
Kejadian bentrok di makam mbah Priok contohnya, ini adalah salah satu bentuk miskomunikasi, seandainya intelejen jalan pastilah tidak akan terjadi bentrokan separah itu antara satpol PP dan para pendukung ahli waris makam mbah priok.
Seperti saat ini, ada HP juga tidak menjamin komunikasi akan lancar. Bahkan kadang, HP malah menjadi sumber masalah. Contohnya ketika kita terjebak macet, tiba-tiba saja HP kita drop. Padahal pasangan kita sedang menunggu nunggu kedatangan kita… Wah, berabe kan? Kalau kita tidak punya HP mungkin pasangan kita akan lebih sabar atau paling tidak bisa lebih memaklumi. Tapi kalau kita sedang bawa HP, ada kemungkinan dia akan bertanya, “Kok tidak telepon saya?” atau mungkin juga “Kenapa teleponnya matikan?”. Akhirnya kejadian deh!... (Aduh ini bukan kisah pribadi loh!)

Pelajaran lain yang bisa kita ambil adalah kisah paling top saat ini. Dimana banyak artis yang terlibat masalah perceraian. Bisa dibayangkan betapa mahalnya harga sebuah komunikasi. Karena untuk menembus kebuntuan komunikasi itu, mereka harus menggunakan jasa moderator atau pengacara yang kalau dihitung dengan rupiah, bayaranya mungkin bisa untuk beli rumah atau mobil baru bagi orang sekelas kita!

Salah komunikasi atau miskomunikasi itu biasa. Kadang hal itu bisa terjadi karena ketidak-sadaran kita. Sekarang yang perlu diantisipasi adalah bagaimana membuka komunikasi pasca miskomunikasi… Ada beberapa tips/cara untuk itu;

1. Jangan berburuk sangka kepada pasangan kita.

Biasa deh, kalau sudah ada masalah, kita merasa bahwa pasangan kita sudah tidak perhatian lagi atau sudah tidak sayang lagi. Padahal kita sebagai pasangan, pasti punya kontribusi sebagai penyebab pasangan kita berbuat salah. Baiknya sih, introspeksi diri dulu saja sebelum menvonis pasangan kita.

2. Cooling down.

Yang paling enak kalau kita sudah ketemu pasangan kita, yaa…. dibuat rilek saja suasananya. Pura-pura saja tidak ada masalah, walaupun hati dongkol setengah mati. Tapi yakih deh, pasangan kita juga akan cool kalau kitanya sendiri cool. Yang perlu diingat bahwa, jika api ditambah api, bisa jadi kompor mbeleduk. Tapi kalau api dikasih air, pasti bunyi nya Nyessss. Nah tinggal pilih mau yang mana? Mau kompor mbleduk atau bunyi Nyessss?

3. Rela untuk mengalah.

Aduh, rasanya pasti berat! Kadang kalau komunikasi itu sudah cair, kita akan tahu sebab-musabab permasalah itu. Nah…. jadi ketahuan deh dimana miskomunikasinya. Hal ini jangan diartikan untuk apa dan mencari salah siapa. Yang terbaik adalah membuka hati kita seluas-luasnya. Karena kalau hati luas, pikiran kita juga jadi luas dan tidak sempit alias cupet! Insaallah, kita akan terhindar dari emosi sesaat dan cepat sadar bahwa hidup ini akan terus berjalan tanpa harus memperbesar permasalah yang ada. Dan yang terakhir adalah;

4. Berani meminta maaf.

Sepertinya yang ini lebih berat deh,…dari yang sebelumnya! Kalau pinjam istilahnya Aa Gym, tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Selain dapat diartikan, orang memberi lebih baik dari orang yang meminta. Juga dapat berarti bahwa, orang yang meminta maaf terlebih dahulu, akan mendapat pahala lebih banyak dari orang yang memberi maaf. Apalagi kalau yang meminta maaf itu sebenarnya tidak bersalah, wah…..pahalanya bisa lebih berlipat ganda!

TUGAS 5


1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui !
Jawab:
• penyusunan menurut abjad
• penyusunan menurut subjek
• penyusunan meurut waktu
• penyusunan menurut daerah
• penyusunan menurut nomor urut

2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ?
Jawab: Untuk warkat jenis-jenis tersebut bisa disusun dengan cara system nomor cek, wesel, atau surat pembelian yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terkecil ataupun sebaliknya. Dengan system tanggal yaitu kapan wesel, cek, surat pembelian itu dikeluarkan. Bisa juga dengan system wilayah, dari dan dimana surat pembelian dikeluarkan.

3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE
Jawab: Record Retention Schedule adalah suatu kebijakan yang harus dilakukan penggolongan, pemilihan, distribusi ataupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis record yang mana dan dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

4. Apa yang anda ketahui dengan TABULATING
Jawab: Tabulating adalah proses penyusunan data dalam bentuk-bentuk tabel dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.

tugas 4


1.     Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
JELAS : yaitu diyatakan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima   berita.
TEPAT : dalam hal orang dituju untuk diberi atau informasi ynag perlu disampaikan.
SASARAN : tujuan pemberian berita atau informasi sebaiknya dengan yang diharapkan si pengirim.
2.     Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3.     Cara peyusunan paper/warkat
a.     Beradasarkan abjad
Penyusunan paper perdasarkan abjad ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian, misalnya berdasarkan :
*nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dll
*maslah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.
Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali paper yamg bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan paper pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depanya.
b.     Menurut subyek
c.      Menurut nomor
d.     Menurut daerah
e.      Menuruh urutan waktu
4.     Prinsip dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
a.     Tata kerja, prosedure kerja dan sitem kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
b.     Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanyab penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiaan organisasi dan semacamnya.
c.      Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
d.     Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang temaksud
e.      Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar ) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhanya menuju ke arah satu tujuan.
f.       Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.

Entri Populer

Ana na...na... Slideshow: Ana’s trip to Jakarta, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Jakarta slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.
 

HELLO AKU ANA. Design By: SkinCorner