Data adalah suatu info yang jika digabungkan akan menjadi suatu informasi yang nantinya akan menjadi suatu acuan bagi masyrakat. Belakangan ini banyak orang yang menyalahgunakan data untuk kepentingannya sendiri. Padahal itu sangat merugikan orang lain.
Penyalahgunaan data adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dimana orang atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau mengada-ada. Contoh yang dilakukan dalam tindak penyalah gunaan data seperti,tindak penyalahgunaan data keuangan dalam perusahaan,misalkan sperti menambah atau mengurangi data keuangan yang telah masuk.Tindakan sperti ini tidak hanya merugikan perusahaan tersebut namun orang lain akan merasakannya juga.
Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak diantaranya adalah berbagai tindakan criminal seperti yang dilakukan hacker-hacker untuk menjebol ATM/BANK. Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugukan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.
Salah satu contoh penyalahgunaan data. Verizon Business melakukan studi terhadap pencurian data pada sejumlah industri, seperti Retail, Makanan dan Minuman, Pelayanan Jasa Tehnologi dan Pelayanan Jasa Keuangan. Mereka juga memeriksa lebih dari 500 investigasi forensik yang berisi 230 juta catatan selama lebih dari empat tahun.
Studi tersebut menemukan bahwa tiga perempat pencurian data berlanjut pada penyalahgunaan data hanya dalam beberapa hari. Studi tersebut juga menemukan bahwa 63% perusahaan tidak menyadari terjadinya pencurian data sampai beberapa bulan data mereka telah disalahgunakan. Lebih parah lagi, 70% dari data yang dicuri ditemukan oleh pihak ketiga, seperti para pelanggan atau bank, yang artinya kebanyakan perusahaan tidak sadar bahwa data mereka telah disalahgunakan sampai mereka mendapat peringatan dari pihak luar. Dan bahkan sampai kehilangan ditemukan, hampir setengah dari mereka membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membereskan masalah ini, dan hanya 37% yang berhasil membereskan dalam hitungan hari atau jam.
Metode yang paling sering digunakan untuk mencuri data perusahaan adalah dengan melakukan hacking (59%)
Studi tersebut merekomendasikan agar perusahaan memusatkan perhatian terhadap implementasi dasar keamanan data – seperti melakukan pengawasan data log secara aktif dan membuat rencana perlindungan data – sebelum mereka melakukan perlindungan ekstra terhadap hacking yang canggih atau serangan dari malware.
“Penembusan keamanan dan penyalahgunaan dari data yang sensitif adalah hal nyata dan menjadi perhatian pada perusahaan di seluruh dunia, demikian dikatakan Peter Tippett, wakil presiden dari Penelitian dan Intelijen Verizon Business Security Solutions. “Dengan melakukan tindakan tersebut akan menolong perusahaan untuk mengerti pencurian data…dan yang paling penting adalah mendorong organisasi untuk proaktif dalam menjaga keamanan mereka.”